Author: Success and Wisdom,
•7:17 PM







Alkisah dijaman tiongkok kuno, hiduplah seorang ayah beserta anaknya yang masih kecil berusia 7 tahun. Ibunya meninggal pada saat anak tersebut berusia 2 tahun, sehingga anak tersebut dirawat oleh pembantu suruhan ayahnya. Ayahnya adalah pengusaha yang sukses, sehingga waktunya selalu dihabiskan untuk bekerja dan mencari uang. Anak selalu merasakan kesepian dan pada suatu malam anaknya berkata pada ayahnya yang baru pulang dari kerja:

"Ayah kalo boleh tau berapa kan penghasilan ayah satu jam"
"Buat apa kamu tahu, sana pergi tidur" Sahut ayahnya ketus
Mendapat jawaban ayahnya yang ketus, anak tersebut pun terdiam dan membalikkan badannya menuju tempat tidur.

Keesokkan harinya, anaknya tersebut pun kembali menanyakan hal yang sama kepada ayahnya, kesal karena ditanya terus ayahnya pun menjawab:
"Satu jam ayah bisa menghasilkan uang 1 keping emas, kenapa engkau selalu bertanya begitu" tanya ayahnya penasaran

Anaknya berlari ke kamar dan kembali ke tempat ayahnya sambil mengambil sebuah celengan berbentuk ayam, dan memecahkannya. Dikumpulinnya kepingan-kepingan uang didalam celengan tersebut, dan dihitungnya.

Sang Ayah yang penasaran melihat tingkah anaknya pun bertanya:
"Apa yang kamu lakukan dengan uang tersebut, apakah engkau ingin membelinya dengan permen, tahukah kamu ayah mencari uang dengan susah?" tanya ayahnya dengan kesal
"Ayah, aku telah mengumpulkan uang yang ayah berikan kepada ku satu sen demi satu sen, dan aku berhasil mengumpulkan 1/2 keping emas, boleh kan aku membeli waktu ayah 1/2 jam saja? aku sangat merindukan ditemani ayah sewaktu tidur, bukan oleh orang lain, aku sangat ingin dipeluk dan merasakan kehangatan belaian orang tua, walaupun hanya 1/2 jam, aku mohon ayah" sahut anak tersebut sambil menahan isak air mata

Ayahnya yang mendengar kata-kata anaknya hanya bisa terdiam, dan tertunduk haru

~Kasih sayang orang tua melebihin apapun didunia ini, apalagi bagi anak-anak kecil, mereka butuh akan kehangatan orang tuanya, namun akibat kesibukkan dan dengan dalih ingin membahagiakan keluarga, kita terlalu sibuk dengan pekerjaan dan mengabaikan tanggung jawab kita yang lebih penting yaitu, memberikan perhatian dan pengertian kepada anak dan keluarga kita. Ingat, uang buka segalanya, karena uang tidak dapat membeli kebahagiaan sejati dalam hidup ini~

Dari Saya,

Success and Wisdom

Bodhi Taruna
|
This entry was posted on 7:17 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.